Saat ini saya hanya mempunyai 2 kartu kredit pertama Kartu Kredit BRI dan Kedua Kartu Kredit BNI, sesuai ketentuan Bank Indonesia (BI) bahwa kita hanya di perbolehkan mempunyai 2 kartu kredit saja bagi yang berpenghasilan dibawah 10juta, dan pengalaman saya yang sudah punya 2 kartu kredit dalam mengajukan kembali kartu kredit yang lain semuanya ditolak, bukan karena saya ingin banyak kartu kredit tapi hanya ingin memastikan apakah benar peraturan BI itu di jalankan oleh Pihak Penerbit Kartu Kredit.
Kartu Kredit bagi saya sih bukan kartu untuk ngutang, tapi lebih ke manfaat kegunaan pengganti uang cash, toh selama ini juga pembayaran masih aman dan full-full saja sehingga tidak di kenakan bunga, jadi sebenarnya banyak sekali manfaat kartu kredit, yang paling penting bagi saya adalah kegunaan kartu kredit karena untuk keperluan Online Shopping Atau Online Payment, jarang sekali sih saya gesek dimesin EDC hehe, apalagi sekarang transaksi online dengan kartu kredit sangat aman karena ada fitur 3D Secure sebagai contoh pembayaran kartu halo.
Oiya sekarang saya akan menceritakan pengalaman saya mengajukan kartu kredit BRI, saat itu di kantor banyak yang mengajukan kartu kredit karena saya hanya iseng saja dan mengisinya pun asal2an hehe dan sudah tahu jawabannya DITOLAK.
Perlu diketahui proses pengajuan kartu kredit BRI melalui beberapa tahap :
Pertama Setelah mengisi Form Kartu Kredit, form diserahkan dengan menyertakan photo copy slip kartu gaji yg berstempel dan photo copy ktp ke bagian kredit Bank BRI kantor cabang, kedua Bank BRI akan mengirimkan Form saya ke Divisi Kartu Kredit Bank BRI di Jakarta Pusat, jadi walaupun kita mengajukan di kantor cabang setempat yang menentukan disetujui atau tidak adalah BRI Pusat, Ketiga setelah Dokumen di kirim ke BRI Pusat akan diverifikasi oleh bagian Analys, dibagian inilah pengajuan kartu kredit kita disetujui atau di tolak.
Dalam proses verifikasi biasanya analis akan mencocokan data yg kita isi pada saat pengajuan.
Pertama analis akan menghubungi kita biasa di tanya data pribadi, nama ibu kandung, saudara tidak serumah dan data pekerjaan.
Kedua analis akan mencocokan kembali data dengan menghubungi saudara tidak serumah siap2 saja yg dihubungi harus bisa jawab hehe.
Ketiga analis akan menghubungi kantor tempat kita bekerja, pengalaman saya bank akan menghubungi bagian HRD atau Keuangan, dan akan menanyakan berapa gaji perbulan, status karyawan dan lama kerja.
Jika ketiga diatas pada saat verifikasi sudah sesuai maka sudah dipastikan pengajuan kita di setujui, tetapi jika salah satu yang dihubungi tidak sesuai data atau bahkan bank tidak bisa menghubungi anda, saudara tidak serumah atau kantor sudah pasti jawabannya adalah ditolak.
Pertanyaanya kenapa saya sampai ditolak karena saudara tidak serumah tidak bisa menjawab apa yg di tanyakan analis, hehe.
Jika pengajuan pertama ditolak kita bisa mengajukan kembali pengajuan yg kedua tetapi setelah jangka waktunya 6 bulan, karena jika sebelum 6 bulan sudah mengajukan kartu kredit lagi otomatis bukan ditolak lagi dicoret hehe.
Setelah 6 bulan berlalu saya mengajukan kembali ke bank bri saya isi dengan hati2 kata demi kata kemudian formnya saya copykan 2 pertama saya kasih ke saudara tidak serumah kedua di serahkan ke HRD atau Finance jika sewaktu-waktu ada telepon dari bank tinggal menjawab apa yg sudah di tulis.
Setelah menunggu 1 bulan akhirnya kartu kredit BRI saya disetujui, jadi bagi pemula yg ingin mengajukan kartu kredit, garis bawahi ya point- point diatas.
Jika sudah pegang kartu kredit bijaklah dalam memakai.
Catatan :
- Tips diatas hanya untuk pemula yg belum mengajukan kredit ke bank
- Jika anda pernah mengajukan kredit ke bank kemudian catatan bank anda termasuk yg raport merah artinya banyak kredit macetnya, secara aturan perbankan anda masuk BI Checking atau biasa orang bilang Blacklist BI, sehingga dalam mengajukan kartu kredit pun tidak akan pernah disetujui.
