Ratusan kendaraaan roda dua dan empat pada pagi ini, Rabu 15 Oktober 2014 mengular sepenjang 5 Kilometer (KM), baik sisi kanan dan kiri jalan, di depan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), yang terletak di Jl. Katamso Tanjung Selor gila makin parah aja.
Sekitar pukul 06:10 pagi ini, terlihat deretan kendaraan roda dua dan empat, dari depan SPBU hingga Jl Sengkawit, dan terus memanjang hingga masuk ke Jl Semangka bahkan bukan hanya jalan semangka tetapi mengular sampai depan rumah makan bale-bale.
Sementara dari arah berlawanan, juga terlihat anteran pajang kendaraan, dari depan SPBU hingga depan pelabuhan penyebrangan Tras Nawang dan Baru Jl Katamso. Sejumlah kendaraan tersebut rela mengantre untuk mendapatkan BBM, sejak pukul 04:30 pagi, dan hingga saat ini, sebegain besar masyarakat itu belum mendapatkan BBM. Hal itu dikarenakan kurangnya pasokan BBM jenis solar maupun premium yang tersedia di SPBU itu.
Di mana Tanjung Selor yang merupakan ibu kota Prov Kaltara hanya memiliki satu SPBU, dan ironisnya tak ada satu pun APMS di Tanjung Selor. Maka tak heran jika kendaraan harus mengantre berjam-jam sehingga menimbulkan kemacetan panjang di dapen SPBU untuk mengantre BBM.
Bahkan ada yang mengantri BBM mulai pukul 04:30 pagi atau usai sholat Subuh, tetapi hingga saat ini, pukul 06:40 Wita saya juga belum dapat minyak.
Hal itu dipicu kelangkaan BBM baik premium maupun solar. Sehingga membuat masyarakat kecil menderita, selain langka dan harus antre berjam-jam, jatah beli juga harus dibatasi maksimal Rp 150 ribu/kendraaan roda empat, Rp 30 – 70 untuk kendaraan roda dua (di sesuaikan besar kendaraan).
Posted from WordPress for BlackBerry.
