Jelang Pilkada Bulungan, KMP Terancam Pecah - Kaltara Online

Tuesday, November 4, 2014

Jelang Pilkada Bulungan, KMP Terancam Pecah

Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bulungan akan dihelat 2015 mendatang, Koalisi Merah Putih (KMP) di Bulungan terancam pecah kongsi. Pasalnya, beberapa partai koalisi pengusung Prabowo-Hatta Rajasa pada Pilpres lalu akan jalan masing-masing dan mengusung bakal calon bupati dan wakil bupati Bulungan pada Pilkada periode 2015-2020.
Tiga partai pemenang Pemilu di Bulungan yakni,Golkar, Gerindra dan PPP yang berhasil meraih kursi pimpinan DPRD Bulungan dikabarkan tengah persiapkan kadernya untuk maju sebagai pasnagan calon bupati dan calon wakil bupati di Pilkada Bulungan.
Seperti diungkapkan Wakil Ketua DPC Gerindra Bulungan, Frans Farlen yang kini menjabat Wakil Ketua DPRD Bulungan mengatakan kondisi terjadi di nasional sangat berbeda dengan suhu politik di daerah. Sehingga, tak menutup kemungkinan akan terjadi perpecahan jelang Pilkada.
"Jelang Pilkada, setiap parpol peserta koalisi punya calon masing-masing. Termasuk Gerindra, sudah pasti akan maju dan mengusung calon internal di Pilbup 2015. Namun, untuk menentukan calon, tentu ada mekanisme partai yang harus dipatuhi," ungkap Frans kepada Koran Kaltara, kemarin.
Hal senada diungkapkan Amsal Anwar, wakil rakyat asal Partai Golkar ini menyebut, Golkar sebagai partai pemenang Pemilu 2014 di Bulungan memastikan akan mengusung kader terbaiknya untuk berlaga di Pilkada Bulungan.
"Kita akui KMP akan pecah, apalagi Fraksi Gerindra dan PPP memiliki peluang yang sama untuk mengusung calon. Partai Golkar juga bisa mengusung calon, karena penuhi syarat perolehan kursi di DPRD. Saat ini, ada dua nama kader terbaik Golkar yang disiapkan untuk maju, yakni Ketua DPD Golkar Bulungan H Abdul Djalil Fattah dan Syarwani yang kini menjabat ketua DPRD Bulungan," sebut Amsal.
Sementara itu, Anggota DPRD Bulungan asal PKS, Slamet Hariyanto menegaskan soliditas KMP di Bulungan jelang Pilbup 2015 tergantung mekanisme internal masing-masing Parpol. Sebab, jika Pilkada dipilih melalui DPRD, maka KMP sangat berpeluang memenangkan Pilkada akan dihelat pada September 2015. Karena jumlah anggota DPRD di KMP sebanyak 15 orang dan menguasai lebih dari 50 persen dari 25 kursi di DPRD Bulungan.
"Mereka terdiri Partai Golkar 4 kursi, Gerindra 3 kursi, PPP 3 kursi, PBB 2 kursi dan PKS 2 kursi. Jika solid, sudah pasti KMP menang. UU Pilkada yang baru dengan mekanisme Pilkada di DPRD justru menguntungkan KMP di Bulungan. Untuk PKS, saat ini masih tergabung di Fraksi PPP, dipastikan telah memiliki calon akan diusung. Tapi, semua itu diserahkan pada mekanisme partai," tambahnya.

Sumber : koran kaltim
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Comments


EmoticonEmoticon