Pasokan Daging Sapi Di Tanjung Selor Aman - Kaltara Online

Friday, August 14, 2015

Pasokan Daging Sapi Di Tanjung Selor Aman

MESKIPUN perayaan Iduladha 1436 Hijriah atau 24 September 2015 Masehi masih lama, Dinas Pertanian Bulungan tengah mengantisipasi kebutuhan daging sapi bagi masyarakat. Bahkan, beberapa hari belakangan ini lonjakan harga daging sapi di kota besar mengalami kenaikan yang signifikan. Tak sedikit pedagang daging sapi di kota besar mogok berjualan karena menilai harga yang cukup tinggi.
“Kita bersyukur karena di Bulungan pasokan daging sapi masih aman hingga Iduladha nanti. Biasanya kebutuhan daging sapi bakal meningkat dan kita mengantisipasi lonjakan harga nanti,” terang Kepala Dinas Pertanian Bulungan Muhammad Iqbal, kemarin (13/8).
Ia mengakui, meski ketersediaan daging sapi di Bulungan terbilang aman, namun kenyataannya harga di pasaran masih cukup tinggi – berkisar Rp140 ribu per kilogram.
Padahal, sebelum bulan puasa lalu, harga daging sapi di Bulungan masih di kisaran Rp 90 ribu hingga Rp 100 ribu per kilogram. “Ini mungkin karena para pedagang ikut-ikutan saja lihat kondisi di daerah lain. Karena kenyataannya ketersediaan daging sapi di Bulungan masih mencukupi,” tuturnya.
Iqbal menjelaskan, untuk memenuhi kebutuhan dalam sehari dibutuhkan 2 ekor sapi. Berarti dalam sebulan setidaknya membutuhkan 60 ekor sapi. “Ketersediaan saat ini kita memiliki 200 ekor sapi, sehingga ketersediaan daging sapi di Bulungan masih aman hingga beberapa bulan ke depan. Dari kebutuhan sekira 2 ekor sapi per hari,” jelasnya.
Sapi yang disembelih per hari dilakukan di rumah pemotongan hewan (RPH). Menurut Iqbal, peternak tak ada melakukan pemotongan di luar RPH yang ada saat ini. Untuk peralatan yang ada di RPH masih terbilang semi tradisional. Ingin menggunakan fasilitas yang modern, masih terkendala akan kemampuan daya listrik.
Ketersediaan stok daging sapi memang terbilang aman, namun Dinas Pertanian tetap melakukan langkah antisipasi maraknya daging Alana yang berasal dari Malaysia, masuk ke Bulungan. Menurut Iqbal, tak mudah untuk mengungkap peredaran daging Alana di pasaran yang menjual harga lebih murah ketimbang daging lokal.
“Kita kesulitan untuk melacak adanya daging Alana jual di pasaran, sulit untuk terdeteksi. Namun kita sudah antisipasi di lapangan dengan membentuk tim bila ditemukan daging alana di pasaran,” tegasnya.
Selain itu, pihaknya akan mendatangkan sapi dari luar daerah sebanyak 200 ekor sapi. Hal itu untuk menghindari permintaan akan daging sapi yang meningkat jelang Iduladha
Comments


EmoticonEmoticon