Pembangunan Tower di Perbatasan Pemerintah Siapkan Anggaran - Kaltara Online

Monday, August 17, 2015

Pembangunan Tower di Perbatasan Pemerintah Siapkan Anggaran



Pemerintah menyiapkan anggaran hingga Rp 250 miliar pada tahun ini untuk membangun tower telekomunikasi di perbatasan negara.
Dengan membangun tower di kawasan yang secara bisnis belum menguntungkan, operator telepon seluler tinggal memasang Base Transceiver Station (BTS).
Direktur Utama Balai Penyedia dan Pengelolaan Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) Kementerian Kominfo, Wayan Toni Supriyanto mengatakan, operator seluler yang siap, tinggal mengajukan usulan. Nantinya lokasi prioritas akan ditentukan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP).
“Kami sedang melaksanakan program pemerintah. Kerja, Nawa Cita. Di mana di dalam program ketiga, membangun Indonesia dari pinggiran, memperkuat daerah desa-desa untuk memperkuat NKRI,” katanya, Sabtu (15/8/2015), disela peresmian 10 Base Transceiver Station (BTS) 3G di Sungai Nyamuk, Kecamatan Sebatik Timur.
Dia mengatakan, Kementerian Komunikasi dan Informatika mendorong agar semua operator seluler hadir di perbatasan. 
“Memang yang paling siap saat ini Telkomsel,” ujarnya.
Dia menegaskan, dukungan pemerintah itu diwujudkan dengan keterlibatan dalam pembiayaan pendirian tower.
“Kami mendukung dengan memberikan subsidi kepada semua operator yang membangun di perbatasan. Tidak hanya seluler tetapi juga layanan internet,” ujarnya.
Tahun ini, kata dia, ditargetkan 125 BTS baru beroperasi di seluruh kawasan perbatasan Republik Indonesia. 67 BTS baru berlokasi di Kalimantan Utara.
“27 BTS diantaranya berada di Kabupaten Nunukan,” ujarnya.
Comments


EmoticonEmoticon