Irianto berharap kegiatan pecan Budaya Irau yang diisi berbagai kegiatan diantaranya pameran, karnaval budaya dan festival seni budaya. Tidak hanya menjadi kegiatan seremonial rutin dua tahunan saja, tetapi diharapkan dapat menjadi momentum untuk menanamkan nilai-nilai luhur budaya bangsa yang dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan karakter masyarakat. Khususnya generasi muda sekaligus sebagai wujud upaya melestarikan kebudayaan itu sendiri.
Selain itu dapat dijadikan sebagai agenda even wisata tidak saja bersifat local tetapi juga dapat dipromosikan menjadi agenda even wisata nasional yang mampu mendorong peningkatan ekonomi kerakyatan dan kesejahteraan masyarakat Malinau. Serta meningkatkan hubungan silaturahmi bangsa melalui keanekaragaman budaya yang ditampilkan dalam Pekan Budaya Irau.
“Di masa akan datang Pemprov Kaltara dan Pemkab/Pemkot se-Kaltara perlu membangun sinergitas dan berkolaborasi positif untuk merencanakan dan membangun ikon-ikon kota dan destinasi(tempat tujuan) wisata yang bercirikan keunikan budaya masyarakat setempat dan kekhasan wilayah yang dapat mendorong minat wisatawan untuk berkunjung keKaltara,” ujarnya.
Oleh karenanya, menurut Irianto Pekan Budaya Irau perlu diselenggarakan secara periodik agar kebudayaan kearifan local tetap lestari dan menjadi warisan bagi generasi muda kedepan. Sebab, budaya yang ada di Kaltara beranekaragam dan unik serta menjadi daya tarik masyarakat khususnya dari Negara lain untuk datang. Selain sekedar untuk menikmati,juga tidak sedikit yang mempelajari karena keunikan dan keanekaragamannya. (BeritaKaltara)
Posted from WordPress for BlackBerry.