Butuh sebuah konsentrasi dan kesadaran pada nilai-nilai kebenaran agar seseorang menjadi pemenang dalam pergulatan hidup. Tarian selanjutnya adalah ja’i Reba. Ja’i Reba dalam bahasa Bajawa, ja’i berarti tarian dan Reba artinya pertemuan keluarga besar untuk bersyukur dan bergembira. Jadi tarian Ja’i Reba adalah tarian syukur kepada Tuhan atas berkat limpahan yang diberikanNya dalam kehidupan manusia. Tarian ini biasanya dimainkan selama tiga hari tiga malam. Masyarakat Bajawa bergembira dengan makan minum dan menari bersama-sama. Aktifitas rutin dilupakan sejenak hanya untuk bergembira dan bersyukur dalam tarian dan nyanyian.
Sebagai tari penutup adalah tari Hedung Dope yang berarti menghantar dengan keiklasan hati dan doa agar yang berangkat dapat sampai di tempat tujuan dengan selamat. Setelah kita merayakan kegembiraan ulang tahun ke-15 ini apa yang dapat kita bawakan untuk diri, keluarga dan masyarakat Malinau? Mari kita hantar program-program populis pemerintah daerah ke medan tugas dan pengabdian kita agar cita-cita Malinau dapat terwujud meskipun dalam peran yang kecil dan sederhana. Itulah pesan yang ingin disampaikan dari Tari Hedung Dope.
Segenap warga KKB NTT menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga atas diperkenankannya kami untuk dapat tampil dan ikut ambil bagian dalam kegembiraan masyarakat Malinau. Kegembiraan ini membuat kami semakin mencintai Malinau. Rasa cinta ini kami tuangkan pada sebuah motto “Melalui Keragaman Tarian Daerah Kita Wujudkan Sebuah Keluarga Bangsa”. Rasa Setelah pementasan dari semua paguyuban berakhir, Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si dalam sambutannya menyampaikan Mari kita bangun Malinau ini dengan semangat persatuan.
Walaupun berbeda-beda suku dan etnis, tetapi itu bukan halangan untuk kita menjadi maju. Jika memang terdapat perbedaan antar suku mari kita akui tetapi jangan mengada-ada dalam perbedaan. Kita semua merupakan satu kesatuan yang tanpa persatuan kita tidak akan bisa membangun Malinau ini dengan baik. Semua memiliki peran dan fungsinya masing-masing. Oleh karena itu perlu adanya sikap saling menghargai dan toleransi didalam perbedaan. Perbedaan itu akan menjadi indah jika dapat bersatu seperti pelangi yang berbeda-beda warna tetapi mampu membuat mata berdecak kagum. Seperti teman-teman kita yang berasal dari berbagai daerah diluar Malinau.
sumber : kodimmalinau.com